Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2018

ARTIFICIAL INTELLIGENCE

Sejarah  Artifical Intelligence Perkembangan awal  Artifical Intelligence  (1943 - 1956) Pengetahuan dari psikologi dasar dan fungsi saraf-saraf dalam otak, analisa formal dari logika proposisi, dan komputasi teori Turing (Warren McCulloh & Walter Pitts, 1943). Psikologi tahun 1879 sampai sekarang; Pendekatan perilaku. Pendekatan kognitif ( cognitive psychology ) , mencoba memahami bagaimana pikiran dan mental bekerja . Berdasarkan pengetahuan faktual empiris . Rekayasa Komputer, tahun 1940 sampai sekarang membuat mesin melakukan sesuatu yang lebih besar dan lebih bermanfaat dan memahami percakapan bahasa alami, mengenali manusia melalui gambar visual . Linguistik tahun 1957 sampai sekarang mengenai representasi pengetahuan dan pemrosesan bahasa alami . Sejak awal, ilmu komputer menyediakan sarana untuk mengkonseptualisasikan komponen-komponen pikiran dan bagaimana mereka saling berkaitan. Kontribusi dari John Scarle dalam bidang Artificial Intelligence WEAK AL: kompute

Model penelitian TAM; PEOU, PU, ATU, ITU, dan ASU

5 (lima) konstruk yang telah dimodifikasi dari model penelitian TAM sebelumnya yaitu: Persepsi tentang kemudahan penggunaan ( Perceived Ease Of Use ), persepsi terhadap kemanfaatan ( Perceived Usefulness ), sikap penggunaan ( Attitude Toward Using ), perilaku untuk tetap menggunakan ( Behavioral Intention To Use ), dan kondisi nyata penggunaan sistem ( Actual System Usage ). Perceived Ease of Use (PEOU) Persepsi tentang kemudahan penggunaan sebuah teknologi didefinisikan sebagai suatu ukuran dimana seseorang percaya bahwa komputer dapat dengan mudah dipahami dan digunakan. Beberapa indikator kemudahan penggunaan teknologi informasi, meliputi: a.        Komputer sangat mudah dipelajari   b.       Komputer mengerjakan dengan mudah apa yang diinginkan oleh pengguna c.        Komputer sangat mudah untuk meningkatkan keterampilan pengguna d.         Komputer sangat mudah untuk dioperasikan   Perceived Usefulness (PU) Persepsi terhadap kemanfaatan didefinisikan sebaga

ASPEK PERILAKU DALAM PENERAPAN TI (TEKNOLOGI INFORMASI)

Gambar
Menurut Bodnar dan Hopwood (1995) ada tiga hal yang berkaitan dengan penerapan TI berbasis komputer yaitu; (a) Perangkat keras ( hardware ); (b) Perangkat lunak ( software ), dan; (c) Pengguna ( brainware ). Ketiga elemen tersebut saling berinteraksi dan dihubungkan dengan suatu perangkat masukan keluaran (input-output media) yang sesuai dengan fungsi masing-masing. Pengguna sistem adalah manusia ( man ) yang secara psikologi memiliki suatu pErilaku ( behavior ) tertentu yang melekat pada dirinya, sehingga aspek keprilakuan   dalam konteks manusia sebagai pengguna ( brainware ). TI menjadi penting sebagai faktor penentu pada setiap orang yang menjalakan TI. Iqbaria (1994), Nelson (1996), Luthans (1995) menyebutkan bahwa secara individu maupun kolektif penerimaan penggunaan dapat dijelaskan dari variasi penggunaan suatu sistem, karena diyakini penggunaan suatu sistem yang berbasis TI dapat mengembangkan kinerja individu atau kinerja organisasi. Beberapa model yang dibangun untuk

Dimensi Sistem Informasi: organisasi, manajemen, teknologi

1.       Organisasi, SI merupakan bagian yang tak terpisahkan dari organisasi. Elemen kunci dari organisasi adalah orang-orang di dalamnya, struktur, proses bisnis, politik, dan budaya. Organisasi memiliki struktur yang terdiri atas tingkatan dan keahlian yang berbeda. Manajemen tingkat senior ( senior management ) membuat keputusan strategis jangka panjang tentang produk dan jas serta memastikan kinerja finansial dari perusahaan. Manajemen tingkat menengah ( middle management ) akan menjalankan rencana dan program dari manajemen senior dan manajemen tingkat operasional ( operational management ) bertanggung jawab untuk mengawasi kegiatan harian bisnis. Tenaga ahli ( knowledge worker ) seperti insinyur, ilmuwan atau arsitek, merancang produk dan jasa dan menciptakan pengetahuan baru bagi perusahaan, sedangkan pekerja data ( data worker ) seperti sekretaris atau juru ketik, membantu pekerjaan surat menyurat dan laporan di semua tingkatan perusahaan. Pekerja produksi ( production worke

INPUT-PROSES-OUTPUT

Data biasanya belum dikelola dan dikategorisasikan ke dalam bentuk yang dapat secara efektif dipahami oleh manusia. Tiga bagian/aktivitas dalam sistem informasi akan memproduksi informasi yang dibutuhkan organisasi untuk membuat keputusan, mengendalikan operasi, menganalisis permasalahan dan menciptakan produk baru. Menurut Bodnar dan Hopwood (1995) ada tiga hal yang berkaitan dengan penerapan TI berbasis komputer yaitu: A.     Perangkat keras ( hardware ) B.      Perangkat lunak ( software ) C.      Pengguna ( brainware ) Ketiga elemen tersebut saling berinteraksi dan dihubungkan dengan suatu perangkat masukan keluaran ( input - output media ), yang sesuai dengan fungsinya masing-masing. Perangkat keras ( Hardware ) adalah media yang digunakan untuk memproses informasi. Perangkat lunak ( software ) yaitu sistem dan aplikasi yang digunakan untuk memproses masukan ( input ) untuk menjadi informasi, sedangkan pengguna ( brainware ) merupakan hal yang terpenting karena fungsin

APA ITU SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI?

Menurut Eriyanto (2004) sistem adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan satu sama lain yang berusaha mencapai suatu tujuan dalam suatu lingkungan kompleks. Menurut Bodnar & Hopwood (2000) informasi merupakan data yang diolah sedemikian rupa sehingga bisa dijadikan dasar dalam mengambil sebuah keputusan yang tepat dan benar. Gregor (2005), mengatakan sistem informasi adalah bidang pengetahuan tentang dunia sistem fisik, dunia perilaku manusia, dan dunia artefak buatan. Menolak pandangan bahwa sistem informasi merupakan bagian dari “ organizational behavior ”, dan bukan juga tentang teknologi semata, seperti yang dikaji oleh ilmu komputer. Morgan dalam Basuki (2008), psikologi adalah ilmu yang mempelajari manusia dan binatang serta penerapannya pada permasalahan manusia. “Sistem informasi” ( information system ) penggunaan sistem komputer di dalam kegiatan manajemen sering disebut “manajemen sistem informasi”. Perencanaan sistem, pe