Tips meredam emosi kepada pasangan!
Chaplin
mendefinisikan emosi sebagai reaksi kompleks yang mengandung tingkatan
aktivitas yang tinggi, dan diikuti perubahan dalam kejasmanian serta berkaitan
dengan perasaan yang kuat.
Kita
sebagai manusia pasti pernah mengalami emosi dalam setiap aspek kehidupan.
Bahkan hampir semua affair kehidupan
sehari-hari dibumbui dengan perasaan dan emosi. Namun tidak banyak orang yang
mampu meredam emosinya ketika sedang marah, terutama kepada pasangan. Wah gak
nyaman banget ya...
Tenang!
Mbah Plotnik punya tips meredam emosi nih
1.
First,
you interpret or appraise some stimulus (event, object, or thought) in term of
well-being
2.
Second,
you experience a subjective feeling, such as fear or happiness
3.
Third,
you have physiological responses, such as changes in heart rate or breathing
4.
Fourth,
you may show observable behaviors, such as smiling or crying
Nah biasanya awal mula pertengkaran hanya karena masalah sepele lho. Kamu bisa mulai untuk perlahan kenali jenis emosi yang kamu alami (event, object, or thought) setelah itu coba untuk tenangkan diri agar energimu tidak terkuras habis. Kemudian ekspresikan emosi dengan pasanganmu yang dapat dilihat/observasi (menangis, tersenyum, dsb) karena dengan begitu pasanganmu akan tahu.
Yuk coba untuk biasakan menawarkan diri “Just tell me if you have a problem” ke pasanganmu. Dengan begitu kamu dituntut untuk menerima, memahami, dan menghargai pasanganmu lho. Oh iya, jangan lupa untuk terus bangun relasi baik dengan pasanganmu dan jangan larut dalam masalah yang sampai berakar kesegala arah ya. Bagaimanapun pasanganmu bukan mind reader yang bisa baca isi pikiranmu. Sulit? Ya, tentu. Tapi saya yakin kamu semua hebat, hanya saja kamu butuh belajar supaya bisa berubah menjadi kebiasaan.
Selamat
mencoba bagi yang ingin, Good Luck!
DAPUS
Riyanti,
P. (1998). Psikologi umum 2. Jakarta:
Gunadarma.
Basuki,
H. (2008). Psikologi umum. Jakarta:
Gunadarma.
Komentar
Posting Komentar