ILMU ALAMIAH DASAR
PENDAHULUAN
LATAR
BELAKANG
Ilmu Alamiah Dasar (IAD) merupakan program pembelajaran baru yang dikembangkan di perguruan tinggi.
Pengembangannya bersifat dinamis yang dapat mendukung perkembangan teknologi
yang mampu meningkatkan kesejahteraan manusia. Di era globalisasi saat ini
mahasiswa dituntut agar mampu memiliki pengetahuan yang luas, memiliki
softskills, dan hardskills. Ilmu Alamiah Dasar (IAD) dalam menunjang dan
melandasi pengetahuan mahasiswa dalam memahami, mengkaji dan menerapkan
pengetahuan lainnya.
TEORI
1.1
Pengertian Ilmu Alamiah Dasar
Ilmu alamiah
atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science) adalah
pengetahuan yang mengkaji tentang gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk di
muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip.
1.2
Perkembangan Alam Pikiran Manusia
Manusia
mempunyai rasa ingin tahu yang tidak terbatas terhadap rahasia alam dan mencoba menjawab
dengan menggunakan pengamatan dan pengalamannya. Pada manusia kuno
mereka berfilsafat dan menjawab sendiri. Misalnya kenapa ada pelangi? Mereka
membuat jawaban bahwa pelangi adalah selendang bidadari. Timbulah pengetahuan
tentang bidadari dan sesuatu yang berkuasa. Pengetahuan baru itu muncul dari
kombinasi antara pengalaman dan kepercayaan yang disebut mitos. Cerita-cerita
mitos disebut legenda. Mitos dapat diterima karena keterbatasan penginderaan,
penalaran, dan hasrat ingin tahu yang harus dipenuhi.
Seiring perkembangn zaman, lahirlah ilmu pengetahuan dan metode ilmiah. Puncak pemikiran mitos yaitu pada zaman Babilonia 700-600 SM. Orang Babilonia berpendapat bahwa “alam semesta sebagai ruangan setengah bola dengan bumi yang datar sebagai lantainya dan langit dan bintang-bintang sebagai atapnya”. Mereka telah mengenal bidang ekleptika sebagai bidang edar matahari dan menetapkan perhitungan satu kali matahari beredar ketempat semula (365,25 hari). Pengetahuan dan ajaran tentang orang Babilonia setengahnya merupakan dugaan, imajinasi, kepercayaan atau mitos pengetahuan semacam ini disebut Pseudo Science (sains palsu). Tokoh-tokoh Yunani yang memberikan sumbangan perubahan pemikiran pada waktu itu adalah :
Seiring perkembangn zaman, lahirlah ilmu pengetahuan dan metode ilmiah. Puncak pemikiran mitos yaitu pada zaman Babilonia 700-600 SM. Orang Babilonia berpendapat bahwa “alam semesta sebagai ruangan setengah bola dengan bumi yang datar sebagai lantainya dan langit dan bintang-bintang sebagai atapnya”. Mereka telah mengenal bidang ekleptika sebagai bidang edar matahari dan menetapkan perhitungan satu kali matahari beredar ketempat semula (365,25 hari). Pengetahuan dan ajaran tentang orang Babilonia setengahnya merupakan dugaan, imajinasi, kepercayaan atau mitos pengetahuan semacam ini disebut Pseudo Science (sains palsu). Tokoh-tokoh Yunani yang memberikan sumbangan perubahan pemikiran pada waktu itu adalah :
- Anaximander, segala benda adalah to operion.
- Anaximenes, (560-520) mengatakan prinsip dasar segala sesuatu adalah udara.
- Herakleitos, (560-470) apilah yang menyebabkan transmutasi.
- Pythagoras (500SM) unsur semua benda adalah tanah, api, udara dan air
- Demokritos (460-370) atomos atau atom.
- Empedokles (480-430 SM) memperkenalkan tentang daya tarik-menarik dan daya tolak-menolak.
- Plato (427-345) keanekaragaman yang tampak ini sebenarnya hanya suatu duplikat dari semua yang kekal dan immatrial.
- Aristoteles ia mengajarkan unsur dasar alam yang disebut Hule. Zat ini tergantung kondisi sehingga dapat berwujud tanah, air, udara atau api.
- Ptolomeus (127-151) SM bumi adalah pusat tata surya (geosentris).
- Avicenna (ibn-Shina abad 11) ahli dibidang kedokteran, selain itu ahli lain dari dunia Islam yaitu Al-Biruni seorang ahli ilmu pengetahuan asli dan komtemporer. Pada abab 9-11 ilmu pengetahuan dan filasafat Yunani banyak yang diterjemahkan dan dikembangkan dalam bahasa Arab. Kebudayaan Arab berkembang menjadi kebudayaan Internasional.
1.3
Mitos, Penalaran, dan Cara Memperoleh Pengetahuan
MITOS
Mitos adalah tradisi lisan yang bersifat simbolik yang mengisahkan serangkaian cerita nyata atau imajiner. Di dalam mitos berisi asal usul alam semesta, dewa-dewa, supranatural, pahlawan manusia atau masyarakat tertentu yang mana memiliki tujuan untuk meneruskan dan menstabilkan kebudayaan, memberikan petunjuk hidup, pemberian makna hidup.Contoh-contoh Mitos:
MITOS
Mitos adalah tradisi lisan yang bersifat simbolik yang mengisahkan serangkaian cerita nyata atau imajiner. Di dalam mitos berisi asal usul alam semesta, dewa-dewa, supranatural, pahlawan manusia atau masyarakat tertentu yang mana memiliki tujuan untuk meneruskan dan menstabilkan kebudayaan, memberikan petunjuk hidup, pemberian makna hidup.Contoh-contoh Mitos:
·
LEGENDA
Legenda adalah cerita prosa rakyat
yang dianggap oleh empunya sebagai suatu yang benar-benar terjadi. Legenda
seringkali dipandang sebagai sejarah kolektif (folkstory). Jan Harold Brunvand
menggolongkan legenda menjadi empat kelompok, yaitu legenda keagamaan
(religious legends), legenda alam gaib (supernatural legends), legenda
perseorangan (personal legends), dan legenda setempat (local legends).
Legenda Keagamaan legenda orang-orang yang dianggap suci atau saleh |
Legenda Alam Gaib kisah yang dianggap benar-benar terjadi dan pernah dialami seseorang |
Legenda Perseorangan cerita mengenai tokoh-tokoh tertentu yang dianggap benar-benar terjadi. |
Legenda Setempat cerita yang berhubungan dengan suatu tempat, nama tempat dan bentuk topografi, yaitu legenda Ambu Naga Runting. |
CERITA RAKYAT
Cerita rakyat adalah sebagian kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki
Bangsa Indonesia. Tokoh-tokoh yang dimunculkan dalam cerita rakyat umumnya
diwujudkan dalam bentuk binatang, manusia maupun dewa.
Cerita Rakyat Lutung Kasarung |
Perbedaan antara mitos, legenda dan cerita rakyat yaitu mitos adalah cerita
yang belum jelas terjadinya karena tidak ada bukti otentik yang bisa
membuktikan kebenarannya. Sedangkan Legenda adalah cerita rakyat dimasa lampau
yang benar-benar terjadi dan biasanya memiliki bukti otentik, dan Cerita Rakyat
itu biasanya cerita tentang kebudayaan asal muasal suatu tempat atau kejadian.
- Cara Manusia Memperoleh Pengetahuan
Lahirnya ilmu alamiah.
Panca indera
akan memberikan tanggapan terhadap semua rangsangan dimana tanggapan itu
menjadi suatu pengalaman. Pengalaman yang diperoleh terakumulasi oleh adanya
rasa ingin tahu manusia. Pengalaman merupakan salah satu terbentuknya
pengetahuan, yakni kumpulan fakta-fakta. Pengalaman akan bertambah seiring
bejalannya waktu dan mewariskan kepada generasi-generasi berikutnya.
Pertambahan pengetahuan didorong oleh pertama untuk memuaskan diri, yang
bersifat non praktis atau teoritis guna memenuhi kuriositas dan memahami hakekat
alam dan isinya kedua, dorongan praktis yang memanfaatkan pengetahuan itu untuk
meningkatkan taraf hidup yang lebih tinggi. Dorongan pertama melahirkan Ilmu
Pengetahuan Murni (Pure Science) sedang dorongan kedua menuju Ilmu Pengetahuan
Terapan (Aplied Science)
- Mengapa Manusia Mudah Menerima Mitos?
Dari
apa yang sudah dibahas, bahwa mitos adalah sebuah kepercayaan yang
dipandang sebagai cerita yang sakral dari waktu ke waktu. Mitos sangat
berpengaruh pada kehidupan masyarakat, khususnya masyarakat tradisional yang
masih sangat kental dengan kebudayaan daerahnya. Mereka tidak berpikir secara
logika melainkan mereka sudah percaya mengenai hal-hal yang sudah turun temurun
dari nenek moyangnya. Pada dasarnya, mitos orang zaman dahulu memiliki tujuan
yang baik untuk kelangsungan hidup keturunannya namun kembali lagi pada
kepercayaan yang kita miliki, apakah kita terus berpikiran kolot seperti manusia
pada zaman dahulu atau mempunyai pikiran yang luas? Sebetulnya, manusia
adalah makhluk yang lemah di banding makhluk lain namun dengan akal budinya dan
kemauannya yang sangat kuat maka manusia dapat hidup dengan lebih baik lagi,
akal budi dan kemauannya yang sangat kuat itulah sifat unik dari manusia.
ANALISIS
Ilmu alamiah dasar atau
sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science) merupakan ilmu
pengetahuan yang menjelaskan tentang gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk
di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. IAD hanya mengkaji
konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang esensial saja dan ilmu yang hanya
berbicara tentang bagaimna metode-metode ilmu kealaman secara filosofi. Ilmu
sains ini berbicara tentang metode-metode alamiah sehingga tidak dapat lepas
dari realitas objek-objek materi yang dapat dilihat oleh indra. Ilmu alamiah
dasar yang mempelajari dasar-dasar alamiah secara universal yang mencakup
dasar-dasarnya saja.
REFERENSI
Komentar
Posting Komentar