Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Masalah Prestasi Akademis

1.       Membaca ( Disleksia ) Anak kesulitan belajar dalam masalah decoding , fluency , dan comprehension . Misalnya, kesulitan dalam membentuk kata topi (t, o, p, i). 2.       Bahasa tulisan ( Didgrafia ) Anak mengalami masalah dalam tulisan tangan, ejaan, dan komposisi, mereka menulis dengan lambat dan sulit dibaca. Mengalami kesulitan dalam aspek-aspek kreatif. Misalnya, terorganisir dalam menulis sebuah paragraf. 3.       Bahasa lisan Anak kesulitan dalam penggunaan bahasa secara mekanikal ( syntax ), arti kata ( semantics ), dan kemampuan menguraikan kata menjadi komponen bunyinya. 4.       Matematika ( Diskalkulia ) Anak kesulitan belajar dalam perhitungan matematis. DAPUS Mangunsong, F. (2014). Psikologi dan pendidikan anak berkebutuhan khusus . Jakarta: LPSP3 UI.    

Klasifikasi Gaya Kepemimpinan

Mulai dari gaya kepemimpinan yang otoriter sampai yang demokratis. Nah berikut digolongkan dengan lima pola umum dari kepemimpinan pengambilan keputusan yang diberikan kepada bawahan untuk berperan dalam pengambilan keputusan. A – I    : memecahkan persoalan sendiri dengan menggunakan informasi yang ada pada saat itu A – II : memperoleh informasi yang diperlukan dari bawahan, lalu memutuskannya sendiri C – I : memberikan persoalan kepada beberapa bawahan yang relevan secara pribadi, memperoleh                 gagasan dan saran tanpa mengumpulkan mereka dalam satu kelompok C – II: memberitahukan persoalan kepada bawahan sebagai satu kelompok, memperoleh gagasan             dan saran mereka secara kolektif. G–II : memberitahukan persoalan kepada bawahan sebagai satu kelompok. Bersama-sama                             menghasilkan dan menilai berbagai alternatif pemecahan dan berusaha untuk mencapai suatu               kesetujuan/konsesus mengenai satu pemecahan.

Emosi yang umum pada awal masa kanak-kanak

Hi mom pasti bagi Ibu muda yang baru melahirkan anak pertama kesulitan untuk mengenali emosi si kecil. Tenang mom, disini akan dijelaskan mengenai emosi yang umum pada awal masa kanak-kanak 1.       Amarah Biasanya penyebab marah Si kecil yang paling umum adalah pertengkaran mengenai permainan. Biasanya Si kecil akan menangis, berteriak, menendang, melompat-lompat atau memukul. 2.       Takut Pengalaman yang kurang menyenangkan berperan penting dalam menimbulkan rasa takut, seperti cerita-cerita, gambar, acara televisi, film, dsb. Biasanya reaksi Si kecil terhadap rasa rakut adalah panik, lari, bersembunyi, menangis, dan menghindari situasi yang menakutkan. 3.       Cemburu Jika orang tua beralih kepada orang lain di dalam keluarga, biasanya jika mom memiliki anak yang baru lahir biasanya Si kecil akan mengungkapkan kecemburuannya secara terbuka. Seperti mengompol, pura-pura sakit atau menjadi nakal. Perilaku itu semua bertujuan untuk menarik perhatian. 4.      

Tips meredam emosi kepada pasangan!

Chaplin mendefinisikan emosi sebagai reaksi kompleks yang mengandung tingkatan aktivitas yang tinggi, dan diikuti perubahan dalam kejasmanian serta berkaitan dengan perasaan yang kuat. Kita sebagai manusia pasti pernah mengalami emosi dalam setiap aspek kehidupan. Bahkan hampir semua affair kehidupan sehari-hari dibumbui dengan perasaan dan emosi. Namun tidak banyak orang yang mampu meredam emosinya ketika sedang marah, terutama kepada pasangan. Wah gak nyaman banget ya... Tenang! Mbah Plotnik punya tips meredam emosi nih 1.       First, you interpret or appraise some stimulus (event, object, or thought) in term of well-being 2.       Second, you experience a subjective feeling, such as fear or happiness 3.       Third, you have physiological responses, such as changes in heart rate or breathing 4.       Fourth, you may show observable behaviors, such as smiling or crying Nah biasanya awal mula pertengkaran hanya karena masalah sepele lho. Kamu bisa mulai untuk perlah